FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk
FI/1200/29 - 
Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk

Van het stenen tijdperk naar het atoomtijdperk

Dari Jaman Batu ke Jaman Atom
Objectcode
FI/1200/29
Film pendidikan tentang adat istiadat dan tata kehidupan penduduk Papua di awal dekade ke-60 an. Masalah-masalah yang dikemukakan a.l. politik dan pemilihan umum, Dewan Nieuw Guinea, pendidikan, adat-istiadat, tata cara kehidupan dan keadaan alam di daerah.
Contents
Bagian 1: 00.00 NET National Educational Television mempersembahkan KILAS-KILASAN: Kilas-kilasan pengantar menampilkan a.l. orang-orang Asmat dengan badan dihiasi lukisan cat sedang berlayar dengan kano perangnya, berlari-lari di pantai bersenjata dengan lembing, panah dan anak-panah, keluarga-keluarga Papua sedang berlayar dengan perahunya, kilas-kilasan dari udara maupun darat memperlihatkan desa-desa dengan rumah-rumah bertiang sepanjang pesisir, wanita-wanita yang sedang menangkap ikan dengan jala, sebuah kebun ubi dipagari agar tak tersusup binatang liar, proses pembangunan rumah-rumah, keluarga-keluarga Papua berlayar melintasi rawa-rawa, keluarga-keluarga Papua 'beradab' sedang duduk bersantai di lantai meremas-remas sago dengan tangan, upacara panen, sidang Dewan Nieuw Guinea dengan wakil Marcus Kasiepo berpidato dalam Bahasa Indonesia di depan para anggota dewan asal Papua, sementara judul film diproyeksikan ke atas layar. Seorang penerjemah bahasa Belanda menerjemahkan pidato ke bahasa Belanda agar dimengerti para anggota dewan asal Belanda. 05.17 Posisi geografis pulau Nieuw-Guinea termasuk daerah-daerah bagiannya ditayangkan dengan bantuan peta,disusul kilasan-kilasan dari udara dari hutan belantara bergunung-gunung yang terbentang hingga garis pantai, tanjung-tanjung, teluk-teluk, muara-muara sungai serta desa-desa di lembah-lembah dibelakang deretan pegunungan. Tanah-tanah paya berhutan dengan kelompok-kelompok burung putih meluncur di atas permukaan air. Seorang wanita di dalam perahu mencari ikan dengan jala ikan di danau Wissel. Seorang wanita sedang mencungkil-cungkil tanah mencari ubi dengan sepotong kayu di lereng gunung sementara anaknya mengumpulkan ubi-ubi. Pasar dimana ikan, cabe-merah serta bahan-bahan pangan lain dipamerkan. 09.59 Pasar tahunan di Sentani dimana para pengunjung, a.l. warga Belanda, dapat mengamati cara orang Papua menawarkan barang kenang-kenangan yang pribumi seperti seruling, perisai, kain, benda menyimpan anak panah dan perlengkapan dayung. Cara pembuatan barang serta kerajinan ukiran terkadang-kadang bercitra nenek moyang. Sekelompok lelaki bugil dari suku Asmat yang gemar berperang sedang membuat kano-kano dari batang pohon yang diceduk menggunakan alat kampak terbuat dari batu. Mengikuti tempo nyanyiannya sekelompok warga Asmat mendayungi kapal-kapal kano dengan haluan indah dan berhiasan ukir-ukiran. Tarian tunggal wanita yang beralih menjadi tarian massal gabungan penari laki-laki dan perempuan dengan wajah-wajah mereka berlukisan cat warna-warni dan mengenakan hiasan-hiasan di kepala, sedang diiringi sebuah orkes gendang yang duduk di bawah atap. Tarian panen suku Marind asal daerah Nieuw-Guinea bagian selatan. 16.33. Satu keluarga suku Mimika berlayar di sungai dengan kapal kecil sambil membawa api bernyala, di daratan mereka menebang batang pohon sago yang isinya diolah menjadi bubur yang kemudian dibersihkan dengan air di tepi sungai dan disaring. Proyek pembangunan tembok bendungan secara bergotong-royong untuk menyelamatkan daerah kaya ikan yang berada di pinggir hutan bakau. Sesuai pekerjaan mereka pergi menangkap ikan di daerah kaya ikan tersebut menggunakan jala bundar besar. Cara memancing ikan dengan tali pancing yang diperberat dengan batu dan cara memancing dengan lembing. Menyalakan api dengan bantuan sepotong tali di rumah salah satu keluarga suku Pigmi di daerah pedalaman. Setelah api menyala mereka menyantap ubi bakar. 24.10 Rapat dewan regional Biak diketuai seorang Belanda yang fasih berbahasa Indonesia. Proses pengubahan lahan menjadi tanah garapan di daerah hutan dengan bantuan ahli-ahli pengukur tanah asli Papua, setelah proses selesai sebuah kendaraan buldoser caterpillar merobohkan dan meminggirkan semua rintangan-rintangan pepohonan ,sementara warga setempat memisahkan bongkahan-bongkahan batu dari tanah lantas mengusung bagian-bagian atap bersifat pre-fab masuk ke daerah proyek. Mesin gilingan semen dikendarai orang Papua. Proses penggalian terusan di bawah sebuah jalan di tengah hutan agar nanti dapat berfungsi sebagai parit. 27.15 Proses pembangunan sebuah gedung multifungsi demi kepentingan masyarakat umum suku Marind di daerah Nieuw-Guinea bagian selatan yang lantainya akan dibuat dari gumpalan-gumpalan tanah liat. Pemuda-pemuda desa sedang bermain di dalam lumpur lapisannya tiap-tiap tahun dikentalkan banyak centi meter oleh aliran air sungai dari utara. 8.23 TAMAT.Bagian 2. 00.00 Mata pelajaran ilmu hitung di salah satu kelas sekolah dasar. Kaum siswa salah satu kelas sekolah lanjutan. 00.51. Perawatan bayi di salah satu pusat konsultasi setempat dimana para ibu-ibu bisa menebus resep dokter selain memperoleh konsultasi perawatan bayi. 01.39 Desa dengan rumah-rumah dibangunkan di atas tiang di suatu kawasan tepi sungai yang berlumpur, dimana terlihat anak-anak berjalan-jalan melintasi jalur -jalur yang dibangun di atas tiang-tiang di antara rumah-rumah, kapal-kapal kano yang bersayap tertambat, seorang wanita mengagumi 'kebunnya' terdiri dari sebuah drum berisi tanaman tunggal. 03.00 Gereja-gereja protestan dan katolik , serta ruangan sebuah mesjid dimana diadakan kebaktian-kebaktian agama. 04.11 Sidang Dewan Nieuw-Guinea dimana seorang wakil menjelaskan dalam bahasa Indonesia rencana ekonomi untuk meningkatkan hasil produksi perkebunan untuk tujuan ekspor.04.52 Rumah-rumah bertiang dekat Danau Wissel dimana tengkorak manusia merupakan bagian dari tata ruang setiap rumah dan berfungsi sebagai bantal tidur laki-laki. Penggarapan lahan sedang dilaksanakan dengan bantuan peralatan kultivator yang ditarik oleh kendaraan traktor caterpillar. Kegiatan di halaman penggergajian kayu dimana batang-batang kayu besi dan kayu gergaji tengah dimuatkan untuk diekspor. Galangan kapal 'Van Konijnenburg' di Manokwari dimana warga Papua bekerja sekaligus dilatih di tempat perbengkelan dan menangani mesin-mesin di pabrik mesin. 07.52 Hasil kerajinan tangan berupa keranjang beranyam dan pembuatan mebel rotan. Wanita-wanita sedang dididik membuat pakaian dengan mesin jahit, adapun yang dilatih memandikan bayi dengan menggunakan boneka, di antara mereka terdapat juga yang belajar cara membuat kue dari sago. 10.20 Santapan kolektif hasil masakan bersama anggota-anggota salah satu keluarga suku Mimika untuk disajikan kepada keluarga-keluarga lain sebagai imbalan untuk jasa mereka. Santapan serupa pada pesta syukuran di suku Marind terdiri dari babi panggang, jagung, buah-buahan dan sayur-mayur. 13.31 Sidang Dewan Nieuw-Guinea dimana seorang penerjemah di dalam bilik berkaca menerjemahkan pidato seorang wakil dari Bahasa Indonesia ke bahasa Belanda demi kepentingan anggota-anggota Belanda. 14.18 Anak-anak sekolah berlomba lari pada jam istirahat. Pengajaran teori teknik dalam bahasa Belanda untuk pemuda-pemuda Papua di salah satu dari enam sekolah teknik dengan tujuan agar bisa diterapkan nanti dalam profesi mereka sebagai tukang metal, tukang kayu dan tukang batu. Diskusi kelompok bertema kemandirian antara didalam salah satu kelompok lelaki dan wanita yang keduanya terdidik. Sekolah ilmu pelayaran asosiasi gabungan Negeri Belanda-Australia di Hollandia dimana pemuda-pemuda dari kedua negara yang bersangkutan mengikuti pelajaran ilmu pelayaran pantai. Sekolah Kepolisian dimana para rekrut dididik dan dilatih a.l. bagaimana melakukan serangan dan mengatur lalu-lintas. Agen polisi sibuk mengatur lalu-lintas di salah satu persimpangan jalan dengan papan tanda stop. 18.03 Bagian kios sebuah toko buku berisi patung- patung kayu bergantungan yang bercitra nenek moyang, dimana pengunjung-pengunjung kios terlihat menyerahkan uang kertas kepada salah satu pramuniaga. Calon-calon ahli laboratorium sedang mengikuti latihan menggunakan alat mikroskop. Perawat lelaki membuat foto sinar rontgen dari seorang pasien lelaki. Tim pembedahan terdiri dari ahli-ahli bedah Belanda, seorang wanita perawat kamar operasi dan beberapa asisten kedokteran berbangsa Papoea. 18.58 Panen hasil pertanian tropis seperti buah kelapa, kopi, kakao, buah passi dan kacang-kacangan, dan para calon petani dilatih oleh seorang Belanda yang berbahasa Indonesia tentang tata cara penyemprotan dan membajak tanah. Rumah peternakan percobaan terlihat dimana seorang Papua sebagai gembala sapi menggiring sapi-sapi Brahma yang diimpor dari Jawa kedalam pagar, sementara seorang pegawai Papua lain terlihat mundur takut karena serangan seekor sapi yang baru melahirkan. 21.38 Orkes resmi Papua menggelarkan lagu populer Lautan Teduh dengan instrumen tiup terbuat dari bambu. 23.05 Pertandingan sepak bola antara regu anggota-anggota Papua dari dewan Nieuw-Guinea dan regu fungsionaris-fungsionaris Belanda. Pertandingan ini dihadiri penonton dari berbagai pelosok negeri. Diskusi antara seorang Papua dan seorang Belanda tentang bentuk pemerintahan masa depan. Pertanyaan yang dilontarkan seorang warga Papua dalam bahasa Indonesia dijawab dalam bahasa Inggris sedang seorang pemuda lain mendengarnya. Kilat-kilatan salah satu kawasan kota di daerah pantai, sebuah rumah bertiang, pengajaran arsitektur di alam terbuka dengan bantuan sebuah ma ket berskala. 25.03 Diskusi bertema arah masa depan yang dipimpin Raphael den Haan sedang berlangsung di teras rumah keluarga wakil Nicolaas Jouwe (terlihat duduk di atas tembok dan pada gambar jarak dekat). Salah satu pemuda peserta (lihat artikel sebelumnya) berpendapat dia sebagai mahasiswa merasa ikut bertanggungjawab atas masa depan negerinya dan bahwa kemerdekaan bisa terealisasi dalam waktu 10 tahun dengan dukungan yang dia akan minta dari Negeri Belanda. Kilas-kilas selaan a.l. kegiatan gerak jalan, saat tibanya wakil-wakil dewan di gedung Dewan Nieuw-Guinea dan kelompok-kelompok peserta gerak jalan. 27.27. Teks akhir dengan proyeksi kata-kata akhir. 28.23 TAMAT. (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Judul
From Stone Age to Atom Age
Tahun
1962

Technical detail

Film type
Film penerangan
Dating
1-1-1962
Warna
Suara commentator
Bahasa Inggris

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua
Geographic
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Subdivision Hollandia » Hollandia
Geographical term » Papua » Division Central New-Guinea » Subdivision Paniai » Paniai
Geographical term » Papua » Division West New Guinea » Subdivision Manokwari » Manokwari

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl