Belati dengan mata pisaunya berwarna emas. Garan pisau bertekukan dan terbuat dari kayu yang dipoles.

Korwar terbuat dari kayu berwarna mudah. Hanya bagian-bagian mukanya diukir.

Jala pikul dengan pegangan terdiri dari simpul-simpulan tali kulit kayu

Ujung kapak terbuat dari batu hitam yang dipoles berwarna batu marmer kehijau-hijauan

Sumbat botol terbuat dari logam dan gabus berwarna perak dihiasi gambar burung cendrawasih dengan tulisan "Nw. Guinea".

Pipa bersudut enam serta bagian mulutnya yang terpisah terbuat dari sepotong kayu utuh berwarna tua

Pipa dengan bagian mulut yang terpisah terbuat dari sepotong kayu utuh berwarna tua. Dihiasi motif-motif geometris.

Pipa dengan bagian mulutnya yang terpisah. Diukir dari satu batang kayu tua dengan hiasan terdiri dari lima jalur vertikal bermotif geometris.

Baju rompi untuk melindungi badan terhadap lemparan anak panah dan lembing. Baju rompi ini dihiasi utas-utasan serat kulit kayu (tumbuhan anggrek?) berwarna kuning dan cokelat serta sebuah buluh ayam. Baju rompi dikenakan di atas bahu dan disambungkan ke bahu dengan tali serat .

Baju rompi alat pelindung badan terhadap lemparan anak panah dan lembing. Baju rompi ini dihiasi utas-utasan serat kulit kayu (tumbuhan anggrek?) berwarna kuning dan cokelat serta sebuah buluh ayam. Baju rompi dikenakan di atas bahu dan disambungkan ke bahu dengan tali serat dan ikalan.