Jala pikul lengkap dengan pegangan. Terbuat dari anyaman benang dari beragam warna cokelat mengikuti motif bergaris horizontal. Jenis jala pikul ini dimaksud mengingat ukurannya untuk dipakai anak-anak.

Jala pikul lengkap dengan pegangan. Terbuat dari anyaman benang dari beragam warna cokelat mengikuti motif bergaris horizontal

Busur terbuat dari kayu dengan kedua ujungnya lancip. Hiasan pada busur terdiri dari ikat-ikatan rotan yang saling berkaitan secara silang menyilang.

Hiasan tarian terbuat dari buntut burung kasuari dalam alat pemegang yang terbuat dari anyaman tali rotan halus. Pemegang ini berujung lingkaran yang dapat dilalui oleh lengan si penari.

Jala pikul lengkap dengan pegangan. Terbuat dari anyaman benang beragam warna cokelat yang mengikuti motif garis-garis horizontal.

Pipa bergagang tipis lurus. Kepala pipa berhiasan ukir-ukiran bermotif geometris. Bagian cembung kepala pipa dironrong sedikit. Jenis pipa ini dibuat untuk wisatawan. Ditemui di daerah Kepala Burung bagian Timur juga di daerah Kebar, darimana apa yang disebut 'tembakau Amberbaken' diekspor (Miedema 1884: 18. Lihat juga gambar-gambar di buku bagian terakhir). Pipa-pipa dibuat dari bambu.

Pipa bergagang tipis lurus. Kepala pipa berhiasan ukir-uikiran bermotif geometris. Bagian bundarnya kepala dirongrong sedikit. Jenis pipa ini dibuat untuk wisatawan

Pipa bergagang lurus dan tipis. Kepalanya pipa berhiasan ukir-ukiran bermotif geometris. Bagian bundarnya kepala dirongrong sedikit. Jenis pipa ini dibuat untuk wisatawan

Sisir rambut bergigi lima terbuat dari kayu berwarna muda. Bagian atasnya sisir berhiasan ukir-ukiran berlubang-lubang kecil (ajour), sebagian punya ukir-ukiran bermotif. Bagian lengkungnya sisir mirip kepala burung

Enam pasang batang menghitung terbuat dari tangkai rotan. Beberapa di antaranya ujungnya dianyam hingga merupakan seutas tali. Di daerah Kepala Burung batang-batang menghitung tersebut berfungsi sebagai "alat pembukuan" untuk mencatat pembayaran mas kawin dan kewajiban-kewajiban lain.