D5_tid
2

De reizen der Nederlanders naar Nieuw-Guinea en de Papoesche eilanden in de 17de en 18e eeuw.

Objectcode
BK/1000/46
Laporan-laporan tentang perjalanan orang Belanda ke Nieuw Guinea dan pulau-pulau Papua pada abad 17 dan 18
Persons
Leupe, P.A. (Penulis)
Tahun
1875
In: De reizen der Nederlanders naar Nieuw-Guinea en de Papoesche eilanden in de 17de en 18e eeuw. [Overgedrukt uit de bijdragen van het KITLV van Ned. Indië]
's Gravenhage: Martinus Nijhoff
Language(s)
Bahasa Belanda
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]
FI/1200/116 - 
Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]

Stirling expeditie 1926 [ongemonteerd materiaal, deel 1]

Ekspedisi Stirling 1926 [belum di-edit, bagian 1]
Objectcode
FI/1200/116
Bagian ke 1 dari film (yang belum di-edit) tentang penjelajahan Nieuw-Guinea oleh sebuah tim ekspedisi gabungan Amerika Serikat-Negeri Belanda di bawah pimpinan Matthew Stirling dan Le Roux.
Contents
Film aslinya yang berjudul 'By Aeroplane to Pygmy Land' ( Menuju negeri bangsa Pigmy naik kapal terbang) merupakan sebuah liputan kegiatan ekspedisi yang diselenggarakan tahun 1926. Dibawah pimpinan Matthew Stirling, etnolog pada Musium Nasional A.S. ( Smithsonian), tim ekspedisi yang berkeanggotaan lebih dari 400 orang pergi menjelajahi Nieuw-Guinea (kawasan Mamberamo) dengan tujuan mencari bangsa-bangsa Papua. Kelompok ini terdiri atas 75 prajurit Belanda, 130 orang Dayak dan 210 narapidana bangsa Melayu (terbelenggu). Tim Ekspedisi memanfaatkan sebuah kapal terbang amfibi. Komentar mereka tentang adat istiadat bangsa Papua yang mereka sebut orang Pigmi, sering disertai cemoohan. Film produksi tahun 1926 ini merupakan hasil kerjasama Institut Smithsonian A.S. dengan pemerintah kolonial Belanda dan Lembaga Geografis Kerajaan Belanda.
Tahun
1926

Technical detail

Film type
Bahan visual pengolahan
Hitam/putih
Film bisu

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua » Noordkust » Sarmi Region » Kwerba
Geographic
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Sub Division Sarmi » Amberno
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/110 - 
Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]

Ochse 23 [ongemonteerd materiaal]

Ochse 23 [bahan kerja]
Objectcode
FI/1200/110
Sisa bahan juru kamera NIFM dan sutradara Iep A. Ochse di Nieuw-Guinea. Rekaman adegan aksi perang dan penculikan..
Contents
Seorang Papua bersenjata lembing sedang berburu di hutan. 47.22 Dua warga Papua yang duduk di bawah pohon disergap sekelompok perajurit. 47.32 + 49.39 Tarian perang di pantai. 47.43 Seorang bayi berjalan menuju ke ayahnya dan sekelompok anak-anak di pantai. 48.05 + 51.41 Tari-tarian Papua. 49.13 Dua penari berpakaian penuh hiasan sedang berpose. 50.29 Sebuah rombongan besar penari Papua sedang menari di pantai berlatar belakang pohon-pohon palem, lembing-lembing dan bendera Belanda. 51.13 Pengambilan gambar jarak dekat seorang perajurit Papua bersenjata busur panah. 51.23 Panorama sebuah lahan tanjung. 51.32 Kilat dari sebuah desa. 52.21 Pengambilan gambar dari jarak dekat dari seorang Papua dengan hiasan kalung-kalung di lehernya sambil memegang busur panah. Gaya rambut seorang wanita, seorang lelaki tua, seorang pemuda, dua wanita dan seekor anak babi, seorang ayah menggendong anaknya, seorang wanita muda bersama seekor anak babi. 54:08 Berbagai kilat-kilatan dan gambar-gambar jarak dekat salah satu keluarga Papua. (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Tahun
1926

Technical detail

Film type
Bahan visual pengolahan
Hitam/putih
Film bisu

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua » Geelvinkbaai
Geographic
Geographical term » Papua » Division Geelvinkbaai

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]
FI/1200/109 - 
Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]

Ochse 21 & 22 [ongemonteerd materiaal]

Ochse 21 & 22 [bahan kerja]
Objectcode
FI/1200/109
Sisa bahan kerja dari juru kamera NIFM dan sutradara Iep A. Ochse di Nieuw-Guinea tahun 1926. Ochse 21: proses pengolahan pangan; sago; kegiatan penangkapan ikan, Ochse 22: gambar-gambar suasana di desa Ansoes yang bertiang dan suasana kehidupan sehari-hari.
Contents
Ochse 21: Anak bocah sedang menggosok sago. Seorang wanita memeras sago untuk memisahkan airnya. 28.40 Batang palem dipukul untuk mengeluarkan sago. 29.42 Sago sedang dimasak dan diaduk dengan sendok buih. 30.20 Orang-orang Papua sedang memakan sago memakai potong-potongan kayu. 31.02 Tempat kerja pandai besi. 31.10 Jala ikan dilempar keluar dari kapal perahu dan ikan sedang ditusuk dengan lembing. 31.24 Proses pembuatan kapal. 31.40 Wanita-wanita sedang membuat pot dan cetakan sago dari tanah liat. 32.05 Wanita-wanita sibuk mengerjakan kerajinan anyaman dan kerajinan tali-talian. 32.20 Seorang wanita sedang membuat jala pikul (noken). Ochse 22: Desa Ansoes di pulau Japen di Nieuw-Guinea bagian utara. Warga desa berlayar keluar dari desa menumpangi perahu untuk menangkap ikan. Jala-jala dilempar ke air. Orang-orang Papua berdiri di bagian haluan perahu untuk menangkap ikan dengan lembing. 34.25 Pemandangan desa Ansoes. 34.36 Pengambilan gambar dari atas perahu yang sedang berlayar melintasi desa dengan rumah-rumah bertiang. 37.39 Seorang pemuda Papua bugil bersenjata lembing memancing ikan sambil berdiri di dalam perahu kecil. Anak-anak Papua mendayungi perahu-perahu kecilnya. Seekor anak babi di dalam perahu. 40.59. Pengambilan gambar dari atas kapal yang menyusuri pantai yang penuh batu karang. 41.12 Pendayung-pendayung dalam perjalanan menuju ke pos penginjilan Eropa. 41.34 Lomba layar antara dua perahu besar. Pengambilan gambar dari atas kapal meliputi teluk termasuk desa. (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Tahun
1926

Technical detail

Film type
Bahan visual pengolahan
Hitam/putih
Film bisu

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua » Geelvinkbaai » Ansus
Geographic
Geographical term » Papua » Division Geelvinkbaai » Subdivision Yapen/Waropen » Yapen

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/88 - 
Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad

Reportage Anthony van Kampen 1: Installatie van de Nieuw-Guinea Raad

Reportage Anthony van Kampen 1
Objectcode
FI/1200/88
Reportage over de installatie van de Nieuw-Guinea Raad. Filmische wandeling door Hollandia in 1961. De nadruk wordt gelegd op de opbouw van het land en de opleiding van de Papoea-bevolking om hen voor deze taak uit te rusten. Veel Papoea's zijn reeds werkzaam in tal van beroepen. Interviews door de schrijver/journalist Anthony van Kampen met gouverneur P.J. Platteel, met de voorzitter van de Nieuw-Guinea Raad, J.H.F. Sollewijn Gelpke, en met enkele leden van deze raad. (bron: www.beeldengeluid.nl)
Contents
Beschrijving (bron: www.beeldengeluid.nl) SHOTS: Jonge Papoea-vrouw in fleurige jurk loopt over het strand, gaat zitten en tekent met een stokje de omtrek van Nieuw-Guinea, veegt dan het Australische deel weg, en plant stokje op plaats van Hollandia. Muziek laat gezongen Papoea-volkslied horen. 00.38 Blik naar links over Hollandia aan de Humboldtbaai. Pan naar rechts over Hollandia-Haven en paalwoningen langs de kust. Visser vangt vis met werpnet, vrouw delft mosselen in de modder langs de zee, vissers vangen staande in snel varend bootje met buitenboordmotor vis met vanglijn. Paalwoningen langs de oever, waar kinderen zwemmen, moeders en sigaret rokende opa poseren. Scharminkelig hondje, eend met kuikens, loerie op zitbalk, trotse haan. 02.51 Moderne huisjes van politiekamp Kloofkamp, waar wasgoed uithangt en vrouwen afwassen en koken. Moderne door Papoea's bewoonde huizen, panorama van stadskampong Hawali aan de baai. 03.48 Jonge Papoea's herstellen met spade, hak en bulldozer door overvloedige regenval veroorzaakte schade aan rijweg. Gebouwen in Hollandia-Stad waaronder kiosk met uitgestalde leerboekjes, Chinese toko in Hollandia-Haven, kleermaker, postkantoor, bioscoop Oriënt Theater. Dagelijkse pasar met bij hun groenten, fruit en vruchten zittende verkopers. Papoea verkeersagent regelt gemotoriseerd verkeer met stopbord op kruispunt. 06.06 Nederlandse rechters horen Marcus Wendei, eerste Papoea-deurwaarder, aan. Het Centraal Ziekenhuis te Hollandia, met verwijsbord naar de verschillende afdelingen, per wielbrancard vervoerde patiënt, lopende patiënten, zich armen en handen wassende Papoea operatie-assistenten, die Nederlandse chirurg Dr. Wester bijstaan tijdens buikoperatie op Indonesische vrouw. 07.38 Door Nederlanders bewoonde bungalows met uitzicht over de baai. Gezin Uitermark uit Rotterdam op terrasje. Apotheek Pharma, bank van de N.H.M. (Nederlandsche Handel-Maatschappij), interieur kantoor Im- en Exporthandel, waarin multiraciaal personeel werkt, interieur bakkerij- en comestibleswinkel de Boer. Slager Ehrenfeldt kijkt toe hoe zijn Papoea medewerkers karbonades hakken en vlees uitbenen. Nederlandse matroos en Papoea medewerker brengen mand met broden naar bottelier in marinekazerne Hollandia. 09.43 Zwemmende Papoea kinderen. Papoea meester Misset, tevens lid van de Nieuw-Guinea Raad, die klas kinderen op de lagere school onderwijst. Tijdens pauze vermaken meisjes zich o.a. met touwtje springen, jongens zich als Tarzan met slingeren aan een liaan. Nederlandse dominee Kamma spreekt aan Primaire Middelbare School aandachtig gehoor van oudere Papoea jongens en meisjes toe en beantwoordt in gloedvol betoog bij vorige bijeenkomst gestelde vragen. 13.09 Egaliseren van bouwterrein voor gebouw van Nieuw-Guinea Raad door bulldozer terwijl kipper aangevoerde grond stort. Maquette van het ontwerp, dat over anderhalf jaar voltooid moet zijn. Werkzaamheden in gebouw van de Stadsgehoorzaal, de gemeenteraad van Hollandia, aan de Kapitein Sachseweg (stichter van Hollandia op 7 maart 1910) waar over enkele dagen de installatie zal plaats vinden. Papoea technici testen apparatuur van geluids- en vertaalinstallatie. Interviewer Anthony van Kampen passeert schildwacht van marinier en en wordt bij ingang verwelkomd door secretaresse. 14.57 Uitzicht over baai vanaf balkon waar gouverneur door Van Kampen ge?nterviewd wordt. Gouverneur Platteel ontvouwt de samenstelling van de Raad, legt uit hoe zijn contact is met de Raad en stelt, dat de Raad functioneert als een parlement met alle bevoegdheden van dien. Discussieert tenslotte over de uitspraak van de aanduiding Papoea. 18.46 Interview met de Nederlandse voorzitter van de Nieuw-Guinea Raad, Sollewijn Gelpke, die desgevraagd verklaart veel contact met het gouvernement in de constructie wetgevende-uitvoerende macht te zullen hebben. Hij verwacht dat na verloop van tijd de leden, die thans bevolkingsdistricten vertegenwoordigen, zich zullen bundelen in politieke richtingen als progressief, liberaal en conservatief. Hij rekent op soms pittige tegenstellingen, die echter zullen wegvallen bij het uitvoeren van de grootse taak, de opbouw van het land. 21.05 Interview met het enige vrouwelijke lid van de Raad juffrouw Merouw [dit moet waarschijnlijk mevrouw Tokoro-Hanasby zijn], die stelt dat de Raad de enige weg naar vooruitgang betekent, dat de vrouwen in de kampong de vele verandering nogal 'raar' vinden en dat zij zal opkomen voor gelijke rechten van man en vrouw, gezien de nog steeds aanwezige achterstelling van de laatste. 22.01 Interview met Papoea-lid van de Raad, Zongonau [?], die op den duur eendrachtige samenwerking tussen de verschillende rassen verwacht en stelt dat zij, de Papoea's, niets met Indonesië en diens eisen te maken hebben. 22.53 Interview met Nederlands lid van de Raad, Olaf de Rijke, die als vertegenwoordiger van district twee, de belangen behartigt van Papoea's Indische Nederlanders en uitgezonden krachten. Afhankelijk van de houding van het gouvernement verwacht hij constructief werk te kunnen doen en acht het urgent, dat de reeds tien jaar durende autocratische houding van het bestuur verandert naar normale verhoudingen met inspraak van de Raad. Hij pleit voor opleiding van talentvolle Papoea's in Nederland en voor herziening van het belastingstelsel. 25.22 Interview met de heer Wajoj, voorzitter van de politieke partij Parna (Nationale Partij), die duizend leden telt. Hij vindt dat de Raad zich vooral moet richten op de economische, sociale en culturele opbouw, pleit voor een stem in de Nederlands-Indonesische strijd om het land en eist namens zijn partij dat Nieuw-Guinea in 1970 zelfstandig wordt. 26.56 Interview met het lid Nicolaas Jouwe die de samenstelling van de Raad juist vindt, in de toekomst de vorming van een eenheid ondanks de verschillende rassen, voorziet en niet bang is voor de Indonesische dreiging. 28.17 Jonge, landkaart tekenende Papoeavrouw (zie begin van de film), vlucht weg voor op het strand uitrollende golven. 29.05 EINDE.
Tahun
1961

Technical detail

Film type
Beeldverslag
Zwart/wit
Nederlands

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl
PACE collection
FI / 1200 / 89
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea
FI/1200/78 - 
Primitief Nieuw Guinea

Primitief Nieuw Guinea

Nieuw-Guinea , daerah yang primitif
Objectcode
FI/1200/78
Berita dari tahun 1956 tentang kunjungan-kunjungan ke suku Ekari yang bertempat tinggal sekitar pedanauan Wissel di Pegunungan Tengah, ke suku Mejbrat di tepi danau Ajamaru di wilayah Kepala Burung dan ke penghuni kawasan perkemahan pionir di tepi sungai Mamberamo di daerah pesisir bagian utara. Setiap suku meskipun memiliki adat-istiadatnya tersendiri ternyata jauh berbeda dalam hal mata pencahariannya.
Contents
Judul film 'Nieuw-Guinea daerah yang primitif, disusul teks: ' Hasil kamera Dr. J.A. van der Hoeven' disambung dengan judul : ' Kawasan pedanauan Wissel di Pegunungan Tengah dan sekitarnya'. Selaan Teks. 00.23 KILAS-KILAS : Peta Nieuw-Guinea Belanda dengan lokasi pedanauan Wissel (catatan 1) diberi tanda lingkaran. Pesawat terbang amfibi Catalina mendarat di atas permukaan danau Paniai. Tayangan sekejap dari danau yang terbesar (kepanjangannya 14 km) di antara tiga danau yang dikelilingi pegunungan. 01.14 Wanita-wanita sedang duduk di dalam kano-kano mereka terbuat dari batang pohon diceduk, sambil memegang jala ikan terbuat dari serat tumbuhan berisi hasil tangkapan mereka (catatan 2). Mereka kemudian beristirahat dan makan di tepi sungai. Sementara seorang lelaki sibuk mencungkil-cungkil tanah dengan sepotong kayu membuat saluran air bagi kebunnya, kaum wanita dan anak-anak berpulang ke rumah.. 02.52 Seorang warga Ekari sedang memantau sebuah rumah tarian luas pusat acara pesta babi, sementara sekelompok laki-laki terlihat mengusung babi-babi dengan tongkat-tongkat pikulan, kemudian memotong hewan secara tradisionil menggunakan tongkat bambu, dan setelah bersepakat cara membagikan daging mereka memasaknya.. 03.35 Tarian keliling yang semulanya bergaya tenang dan berakhir dengan banyak keramaian bisa berlangsung selama berhari-hari semalam suntuk. Tarian ini mengambil tempat di atas lantai rumah tarian dan ditontoni laki-laki sambil merokok maupun wanita dengan tulang hiasan di hidungnya. 04.15 Proyeksi teks judul film ' Kunjungan ke suku Mejbrat di pusat wilayah Kepala Burung'. KILAS-KILAS: peta Nieuw-Guinea Belanda dimana lokasi danau Ajamoera dan danau Aitinjoe di wilayah Kepala Burung diberi tanda lingkaran.. 04.43 Pengambilan gambar dengan cara 'panning' dari danau Ajamaroe kepanjangannya 6 km dan berlokasi di dataran luas.. Tarian massal digelarkan anak-anak salah satu suku kaya anak-anak dengan peserta perempuan berpakaian cawat yang diimpor dari Timor dengan tali pinggang terbuat dari kerang kauri. 05.32 Anak-anak sedang bermain 'bawa sepotong kayu' (catatan 3). Pengambilan gambar dengan cara panning dari danau Aitinjoe yang dikelilingi hutan belukar yang tinggi dengan seorang lelaki terlihat sedang mencari ikan dengan lembing dan dimana kano-kano menyusuri danau dengan tepinya ditanami kebun-kebun ubi.. 06.11 Warga desa suku Mejbrat sedang mengamati suatu rituil perkara hukum dimana seorang lelaki tancapkan sebuah tongkat bambu tipis ke dalam tanah yang kemudian dibacakan oleh kepala adat di garis pemisahan langit dan bumi. Setelah tanah di sekitar lubang bekas tancapan bambu dia sungkur dengan telunjuk, dan batang bambu telah dia tandai dengan lingkaran hasil sayatan pisaunya, tongkat dibelahi dua, lantas diperiksa apakah bekas potongannya licin, tanda bahwa terdakwa tidak bersalah.. 06.56 Seorang kepala suku yang dinilai kaya sedang berpose di depan rumah kematian miliknya dan kepanjangannya 60 meter, sementara prosesi panjang meriah dengan peserta a.l. badut-badut sedang menghampiri rumah tersebut.. Acara lomba permainan game tarik-menarik tali sedang berlangsung antara dua regu laki-laki dan perempuan yang duduk saling berhadapan sementara seorang badut sedang menari disebelahnya, acara disusuli tarian keliling mengikuti bunyi tiupan kerang kauri yang berlangsung di atas lantai kayu lenting di antara dua rumah gubuk. Kepala suku kelihatan senang dan masuk kembali ke dalam rumahnya yang bertiang. 08.33 Proyeksi teks 'Perkemahan perintis di tepi sungai Mamberamo'. KILAS-KILAS: peta Nieuw-Guinea Belanda dengan lokasi perkemahan dan sungai diberi tanda lingkaran.. 08.51 Gambar dari sungai terpanjang (170 km) yang juga terkenal sebagai sungai yang terlayak layar di Nieuw-Guinea Belanda dengan sebuah perahu tunggal berpenumpang warga Papua di atas permukaan air. Ikan hasil tangkapan orang Papua sedang ditukar dengan sebuah bingkisan berisi tembakau mentah.. 09.35 Kapal kecil berasal dari Simavi mendekati dan merapat di lokasi perkemahan perintis terlihat dikerumuni anak-anak, orang-orang dewasa tetap jauh. Gambar jarak dekat sekelompok gadis dengan pita anti sakit kepala terikat di dahinya. Seorang perawat dan seorang wanita Belanda serta suaminya sedang disambut meriah. Pengambilan gambar dengan cara panning dari deretan rumah-rumah di tepi sungai dimana seorang ibu serta putra putrinya sedang berpose. Wanita-wanita dan anak-anak sedang duduk berdampingan di bawah sebuah atap terbuka.. 10.43 Seorang saudagar cina pemborong kulit-kulit buaya hasil tangkapan sekelompok laki-laki sedang mengukur lebarnya kulit-kulit yang dibelinya yang kemudian digulung dan dikemas dan diserahkan kepadanya setelah dia bayar dengan tembakau mentah dan seikat sarong. 11.10 Sekelompok laki-laki dengan buntalan dedaunan terikat di bagian punggung hilang pergi kedalam hutan, disitu meninggalkan sebuah gubuk tersembunyi sambil meniup seruling-seruling suci yang mereka simpan disana untuk memanggilkan roh-roh hutan. Cara meniup seruling membutuhkan teknik khusus. Bagian mulut seruling dihiasi ukir-ukiran. Gambar jarak dekat gadis-gadis dengan pita anti sakit kepala terikat di dahinya. (tc 09.35). 11.58 Pergelaran tarian oleh dua regu kelompok laki-laki dan perempuan dimana ditirukan gaya burung nasional, burung kasuari. 12.18 Tumbuh-tumbuhan liar di tepi sungai dan permukaan sungai yang direkam kamera pada waktu ekspedisi berpulang. 12.35. Proyeksi teks 'Tamat' dengan logo RVD. 12.47. Teks akhir. 13.09 TAMAT. (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Tahun
1956

Technical detail

Film type
Film dokuméntér
Warna
Suara commentator
Bahasa Belanda

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua » Central Highlands » Central Highlands west » Wissel Lakes Region » Ekari
Cultural origin » Papua » Bird's Head » Vogelkop centraal » Ayfat Ayamaru Region » Maibrat
Cultural origin » Papua » Noordkust » Sarmi Region » Kwerba
Geographic
Geographical term » Papua » Division Central New-Guinea » Subdivision Paniai » Paniai
Geographical term » Papua » Division West New Guinea » Subdivision Teminabuan » Ayamaru
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Sub Division Sarmi » Amberno

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis
FI/1200/70 - 
Anatomie van een crisis

Anatomie van een crisis

Anatomi krisis
Objectcode
FI/1200/70
Film dokumenter hasil buatan Jerman tentang eskalasi konflik antara Nieuw-Guinea Belanda dan Indonesia. Wawancara dengan Jouwe, seorang romo Jesuit, berbagai politisi Belanda, sejumlah fungsionaris pemerintahan dan menteri luar negeri Indonesia, Subandrio. Kilatan-kilatan a.l. tentang proses militarisasi Indonesia untuk membebaskan Irian.
Contents
0.13 Pesawat jet melintasi udara (0.13). 1.05 Sekelompok Papua sedang menari (0.52). 1.21 Teluk (0.16). 1.47 Peta Nieuw-Guinea (0.26). 2.36 Salah satu keluarga Belanda sedang mendengarkan siaran radio (pidato Soekarno yang menghasut) (0.49) (Bahasa Indonesia). 4.08 Soekarno berpidato di depan massa pemuda-pemudi bersenjata yang sedang jalan berbaris (1.32) (Bahasa Indonesia). 5.37 Soebandrio tentang Irian Barat adalah bagian dari Indonesia (1.29) (Bahasa Inggris). 5.57 Drumband (0.20). 6.43 Warga sedang menunggu bis waktu cuaca buruk dingin di Negeri Belanda (0.46). 8.32 Komentar Tuan Pieters. Mr. J.A.W. Burger, PvdA. Sekretaris negara mr. Th.H. Bot, tentang masalah Nieuw-Guinea (1.49). 8.53 Dupe: Dewan Perwakilan Rakyat Belanda dengan Luns dan prof. De Quay (0.21). 10.23 Kaum repatrian tiba di Amsterdam (malam) dengan kapal Zuiderkruis tgl. 17/01/1962, mayoritas keluarga Indonesia serta anak-anak + wawancara dengan wanita Belanda/Indonesia yang suaminya telah mati tertembak (1.30). 11.56 Wawancara perihal penerangan melalui siaran radio di Nieuw-Guinea (1.33). 12.55 Gubernur Platteel tentang agresi Indonesia dan pertahanan Nieuw-Guinea (0.59).13.08 Teluk dan kawasan pemukiman kota Hollandia (0.13). 13.26 Pelabuhan Hollandia (0.18). 13.42 Penebangan pohon besar sekali (0.16). 15.12 Pembangunan gedung dewan perwakilan rakyat Papua yang pertama di Nieuw-Guinea, malam gembira + wawancara dengan Presiden Dewan Nieuw-Guinea tentang masa depan bangsa Papua (1.30) (Bahasa Jerman). 16.54 Wawancara dengan Nicolaas Jouwe, tokoh Papua (1.42) (Bahasa Belanda). 17.18 Tentara Indonesia berdefile (0.24). 18.01 Lanjutan wawancara Nicolaas Jouwe (0.43). 19.00 Warga Papua sedang menari (0.59). 19.30.Warga Papua menghadiri kebaktian agama Roma-Katolik 30). 20.24 Romo Van Hees tentang peran gereja di Nieuw-Guinea 54 (Bahasa Jerman). 20.48 Lanjutan warga Papua didalam kebaktian agama Roma-Katolik 24). 21.33 Kebaktian agama Islam di Indonesia (0.45). 22.18 Kelompok wanita bersenjata mesin sten sedang berbaris (0.45). 22.58 Propaganda Komunis, a.l. majalah-majalah dan buku-buku (0.40). 23.25 Penaikan bendera Papua yang baru oleh korps relawan Papua (0.27). 24.07 Beragam adegan dari tentara Indonesia sedang berlatih berperang di hutan (0.42). 25.13 Latihan serangan massal dengan bambu runcing di jalan-jalan kota Jakarta (1.06). 25.43 Sebuah perkemahan Belanda di Hollandia (0.30). 27.56 Wawancara dengan laksamana madya pada angkatan laut bernama Reeser + kilatan tangsi angkatan laut di Biak (2.13). 29.55 Patroli marinir di hutan + beberapa wawancara (1.59). 30.20 bangkai kapal-kapal pendarat bekas perang dunia II + patung peringatan di tempat pendaratan tentara sekutu pada tgl 22/04/1944 (0.25). 31.28 Kol. Eekhout tentang infiltrasi-infiltrasi dekat Sorong (1.08). 31.48 pesawat jet melintasi udara + adegan lapangan udara Biak (0.20). 32.16 Peta-peta Nieuw-Guinea (0.28). 33.08 Pesawat Lockheed Neptune dari Angkatan Laut sedang melakukan patroli udara (0.52). 33.23 Warga di Negeri Belanda baca tentang serangan yang dilancarkan fihak Indonesia dan tergelamnya sebuah kapal torpedo Indonesia (0.15). 34.47 Wartawan di Istana Presiden Soekarno sedang menantikan hasil keputusan dewan pertahanan nasional + kilat-kilatan berbagai tokoh militer Indonesia a.l. Jenderal Nasution dengan Presiden Soekarno (1.24). 36.38 Pergelaran tari-tarian untuk Soekarno dan tamu-tamu beliau a.l. Duta Besar Amerika Jones dan Soebandrio (1.51). 37.54 Anak-anak Indonesia mendemonstrasikan olah raga bela diri pentjak silat (1.16). 38.10 Pembangunan stadion di Jakarta oleh tenaga-tenaga Russia (0.16). 38.30 Tentara di jalan (0.20). 38.54 Wanita-wanita sedang bekerja di sawah (0.24). 39.24 Jalan-jalan di Jakarta tergenang air hujan tropis (0.30). 42.02 Wawancara dengan Paul Rijkens, Nicolaas Jouwe dan Soebandrio. 42.19 Tentara Indonesia sedang berbaris (0.17). 42.32 Warga menunggu bis dalam cuaca buruk di Negeri Belanda (0.13). 43.29 Anak-anak Papua menyanyi lagu kebangsaan +penurunan bendera-bendera Papua dan Belanda (0.57). 44.32 Patroli marinir Belanda + judul tamat (0.63). (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Judul
Anatomie einer Krise
Tahun
1962

Technical detail

Film type
Film dokuméntér
Hitam/putih
Suara commentator
Bahasa Jerman

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua
Geographic
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Subdivision Hollandia » Hollandia
Geographical term » Papua » Division Geelvinkbaai » Schouten Islands » Biak

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/49 - 
De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea

De ontwikkeling van Nederlands Nieuw-Guinea

Pengembangan daerah Nieuw-Guinea Belanda
Objectcode
FI/1200/49
Sebuah film dalam dua bagian tentang kegiatan pengembangan Nieuw Guinea Belanda. Di bagian 1 dapat kita ikuti acara kunjungan kepada sebuah pos penginjil Protestan dan sebuah pos misi Katolik di daerah pedalaman, pembangunan jalan-jalan, pembangunan tempat peluncuran kapal di Manokwari, pembukaan hutan, pemasukan barang dari luar negeri serta pembangunan pemukiman di Hollandia. Di bagian 2 diperlihatkan semua tahap pendidikan mulai dari sekolah dasar, sekolah lanjutan, sekolah kejuruan hingga sekolah lanjutan menengah pertama dimana pemuda-pemudi Papua dilatih untuk melakukan tugas utamanya: yaitu mengurus negeri mereka yang luas sekali dimana pesawat terbang akan main peran utama dalam bidang hubungan antar kota.
Contents
00.24 Teks: Pembangunan di daerah Nieuw Guinea Belanda. Kamera: A.A. Denninghoff-Stelling. Montase dan Komentar: Johan van Canstein. Narator: Joop Reinboud. 00.39 Gambar: Peta geografis Nieuw-Guinea Belanda lengkap dengan lautan dan samudra disekitarnya, kota-kota utama, sungai-sungai utama dan deretan pegunungan. Bagian-bagian yang belum dieksplorasi 'ditandai warna putih'. 03.05 Pemandangan dari udara sejumlah deretan pegunungan ditumbuhi hutan rimba sekali waktu terlihat menerobosi lapisan awan tebal serta sungai-sungai yang berkelok-kelok lewat lembah-lembah. 03.50 Armada kapal-kapal perahu terbuat dari batang pohon melaju dengan pesat dikemudi nggota-anggota suku Asmat yang tinggal bagian selatan. Pertunjukkan tarian sukacita oleh sekelompok penari laki-laki berpakaian cawat, yang hanya menggerakkan lutut kiri-kanan tanpa bergerak dari tempatnya masing-masing. 04.25 Dari dekat seorang wanita dengan noken pada kepala. Sepasang laki-laki asal suku Ekari. Acara pesta babi, tiga ekor babi yang dibunuh, yang ke-empat tengah diangkat ke atas api kayu. Tiga orang wanita pribumi sedang berpose. Pembakaran seekor babi di atas batu-batu panas dimeriahkan acara pertunjukan tarian berkeliling oleh sekelompok laki-laki bersenjata tongkat dan lembing, sedangkan hadirin lain berpose depan kamera atau menonton. 05.32 Seorang penginjil duduk dekat api kecil yang tiba-tiba berkobar kembali. Karena terasa akan disambut tarian, beliau turun ke jalan menuju ke arah sekelompok anggota-anggota suku dan menyalami kepala suku dengan cara saling menyentuh buku jari sebagai tanda tercapailah kesepakatan. Orkes kecil terdiri dari anak-anak muda dengan muka bercat warna putih. Mereka memukul tifa-tifa sempit lonjong. Tarian loncat oleh sekelompok gadis dengan muka berbintik-bintik putih. 06.11 Seorang misionaris mempersembahkan misa di depan altar sederhana dengan jemaat berdiri di belakangnya. Mereka kemudian membentuk kelompok-kelompok kecil dan berlutut di depan misionaris untuk menerima Roti Suci. 06.36 Tongkat-tongkat pikulan dengan buah-buah kelapa bergantungan sedang diangkat untuk diaraki ke lokasi upacara. Penduduk asli dengan muka berbintik-bintik putih meletakkan buah-buah kelapa di lahan terbuka. Mereka diiringi sekelompok gadis yang menari mengikuti irama tifa. 07.15 Seorang penginjil dan istri mengajar sekelompok muda-mudi berpakaian barat yang duduk berjongkok. Seorang wanita dan seorang laki-laki muda sedang memberi les privat kepada seorang anggota sesama suku menggunakan buku pelajaran sederhana. 07.50 Desa Enarotali yang terletak di atas salah satu lereng bukit yang turun ke danau Wissel. Sekelompok warga Papua berantrean di suatu pos pelayanan kesehatan di alam terbuka. Seorang wanita Eropa sedang membaluti mata seorang pasien. Seorang wanita lain sedang memimpin koor muda-mudi yang duduk bersandar pada dinding barak. 08.28. Warga Ekari berduyun-duyun mendatangi gereja dimana seorang pendeta penduduk asli memimpin ibadah. Sekelompok laki-laki dalam posisi berjongkok sibuk meratakan permukaan tanah pada proyek pembangunan landasan terbang. Setelah selesai bekerja mereka diminta berkumpul kembali oleh pengawas-pengawas. 09.00 Seorang fungsionaris pemerintah Belanda menggunakan rumah kerang kauri untuk menciduk manik-manik dari karung goni di dalam sebuah kotak karton. Di sebelahnya terdapat tumpukan kerang dan sejumlah kapak logam tanpa pegangan. Wanita-wanita membawa noken pada kepala. Si pejabat membayar upah sebanyak seciduk kerang berisi manik-manik kepada seorang buruh yang dipanggil menghadapinya dan kepada seorang buruh lain diserahkan sebuah kampak serta rumah kerang sebagai upah. Lalu semua hadirin melakukan tarian keliling. 09.43 Sekelompok warga sesama suku saling membayar dengan manik-manik. Seorang wanita muda melepaskan ubi-ubi dari noken dan menerima bayaran berupa manik-manik dari istri penginjil. Ubi-ubi dibersihkan oleh seorang pembantu sambil ditontoni sekelompok muda-mudi. 10.03 Proses menarik rontoh pohon-pohon muda dengan bantuan dua kendaraan buldoser dengan rantai besi terpasang di antaranya. Proses mendorong jatuh batang-batang pohon dengan bantuan buldozer yang dikemudi pekerja-pekerja Papua. uldoser berat mendorong ke depan tumpukan ttanah. Proses pemerataan permukaan lereng dengan menggunakan sekop. Mesin penggali tanah memutarkan bak untuk mengosongkan muatannya kedalam bak penampung dumptruck yang setelah penuh langsung berangkat. Dumptruck berjalan atas jalan yang baru sebagiannya telah rampung. Seorang ahli pengukur tanah di belakang alat teodolitnya. Sejumlah kendaraan dumptruck membongkar muatan. Mesin penarah jalan melicinkan permukaan tanah yang setelah disemproti air dari mobil tangki dipadatkan dengan mesin penggilas jalan. Bagian tepi jalan kemudian disemproti bitumen. 12.13 Gambaran proses pembangunan tempat peluncuran kapal di Manokwari. Buldoser terlihat meminggirkan puing karang yang kemudian dimuatkan ke atas GMC. Tempat peluncuran kapal sedang dibangun. Sejumlah portal serta beberapa rentangan siap untuk dipasang. Gudang beton beratap papan bergelombang. Sebuah derek menurunkan suku cadang berat kapal. Sebuah kapal tunda yang lunasnya sedang dilas. Pekerja galangan kapal mencopotkan alat pengukur tekanan dari tabung gas, pekerja-pekerja sedang melepaskan baling-baling kapal. Pemandangan dari galangan kapal . 14.02 Penebang-penebang kayu sambil berdiri di atas kerangka mengitari batang pohon bagian bawah, baji besar dalam batang, yang sesaat kemudian jatuh ke tanah membawa ikut batang-batang muda. Batang sedang diseret keluar dari hutan ke tempat penimbunan kayu di pinggir pantai dengan bantuan kendaraan buldoser caterpillar. Pemotongan batang menggunakan gergaji motor menjadi ukuran layak untuk dikapalkan. Buldoser meminggirkan batang pohon dan mengangkatnya ke atas ponton. 16.24. Sejumlah tukang gergaji membawa gergaji motor sedang berjalan melintasi batang pohon. Bagian bawah sebuah batang pohon digergaji menjadi irisan tebal menggunakan gergaji motor horizontal. Irisan tebal diatur sedemikian supaya dikeringkan dengan cara membilahnya (catatan 1) 16.41. Batang disayat untuk mengeluarkan damar yang menetes ke bawah dan menumpuk di kaki batang. Damar menjadi gumpalan-gumpalan kemudian dimasukkan ke dalam karung goni. Pekerja-pekerja Papua memikul karung-karung berisi damar keluar dari gudang. Karung goni ditutup dengan tisikan benang jahit. Karung-karung kemudian dipikul ke pantai dimana telah tunggu kapal pantai yang melepaskan kapal sekocinya ke daratan. Pantai dipandang dari arah kapal. Sekoci didayungkan ke pantai dimana para pemikul sudah siap menyambutnya. Perahu dayung berlambung dua melewati kapal pantai. Karung-karung dipindahkan ke sekoci, perahu bersayap sedang lewat. Seorang awak kapal pesisir menangani mesin penderek, sementara seorang awak lain berupaya menstabilkan tiang beban untuk mengerekkan beban karung-karung dari kapal sekoci masuk ke dalam palka kapal. Sebuah kapal berlambung dua siap berangkat. Papan muatan kapal dilepaskan. 18.36 Bilik pengemudi kapal pantai dengan nakhoda yang sedang menelusuri lautan melalui teropong dan pengemudi penduduk asli yang memegang kemudi. Si pengemudi mengukur jarak ke daratan dan mencatat posisi kapal di atas peta laut. Pemandangan garis pantai di pelabuhan Hollandia. Kapal pesisir Cycloop melabuhkan di dermaga. Sebuah kapal penumpang Angkatan Laut Belanda berlabuh di Teluk Humboldt. 19.13 Kapal niagal secara perlahan-lahan berlayar di atas laut tenang menuju pelabuhan dan mendekati dermaga. Sekoci mengambil gulungan tali yang telah dilepaskan dari kapal bagian belakang dan kemudian diangkat para pekerja dermaga untuk diletakkan di tepi dermaga. Pekerja-pekerja dermaga menjalankan alat-alat pengangkat dengan bal-bal yang baru diturunkan dari kapal, penurunan barang berupa peti-peti dengan tiang pengerek kapal sendiri, truk angkutan barang bermuatan besi beton. 20.30 Pemandangan kota Hollandia serta pelabuhan dengan jalan berliku-liku turun ke pantai yang senantiasa ramai dilalui kendaraan truk. Kompleks perumahan modern yang tengah dibangun sepanjang jalan. 21.08 Daerah pemukiman dalam proses pembangunan, tukang kayu menyerut sebalok kayu. Tukang batu penduduk asli sedang meletakkan lapisan semen pada tembok sementara teman sekerjanya meletakkan batu bata di atasnya. Pemasangan jendela oleh para tukang kayu penduduk asli. 21.26 Tamat Bagian I. 21.49 Seorang guru memukul tabung bekas oksigen untuk memanggil murid-muridnya yang segera memanjat bukit dan memasuki pekarangan sekolah. Papan nama sekolah desa di muka pintu masuk sekolah yang dibangun sendiri oleh penduduk. Seorang guru penduduk asli menjelaskan bagian-bagian sebuah rumah penduduk asli pada gambar di papan tulis. Anak-anak sekolah duduk di bangku sekolah di alam terbuka. Gambar dari dekat dari guru dengan muridnya yang penuh perhatian. 22.29 Seorang pengawas sekolah penduduk asli memasuki gedung sekolah dan ruangan kelas dan bersalaman dengan guru, pada saat mana semua murid berdiri. Si pengawas sekolah kemudian berbincang-bincang sebentar dengan guru kemudian menghapus tulisan bahasa melayu di papan tulis dan menggantikannya dengan sejumlah soal hitung. Para murid mencoba menyelesaikan soal-soal di atas batu tulisnya masing-masing. Si pengawas sekolah kemudian memeriksa hasil jawaban mereka. 23.10 Kompleks bangunan sekolah lanjutan di tepi teluk dimana seorang guru Belanda mengajar murid-murid Papua yang mengikuti pelajaran dengan penuh perhatian. Pemandangan teluk dengan gunung-gunung di latar belakang. Ruang tidur murid-murid lelaki. Mereka memasang kelambu di atas tempat tidurnya. Dengan sabun dan handuk di tangan mereka meninggalkan ruang tidur dan menuju ke teluk untuk mandi di airnya. (catatan 2) 24.11Pagar tembok gedung sekolah teknik dengan nama sekolah tertera padanya. Kompleks gedung sekolahan. Seorang murid pembuat bangku di belakang bangku pemutar. Dia menghentikan putaran untuk memeriksa hasil pekerjaannya. Batere yang terpasang di belakang bangku-bangku pemutar. Papan kayu yang digunakan murid pada proses konstruksi sebuah rumah. Seorang guru mengajar seorang murid membuat ukuran rabung rumah dan cara memasangnya. Sekelompok murid mencat rak buku dan mebel-mebel lain dengan beragam warna. (catatan 3) 25.04 Seorang teknisi penglistrikan di atas tiang listrik sibuk menggulungkan kabel. Sekelompok pemuda Papua calon ahli telegrafi duduk di belakang alat transmisinya mengikuti mata pelajaran. Sejumlah murid calon ahli cuaca melepaskan balon cuaca sambil mengikuti perjalanan balon melalui teropong berkaki tiga. 35.35 Pos pelayanan kesehatan di alam terbuka. Seorang bidan perempuan penduduk asli menyiapkan suntikan. Perawat mengambil darah seorang anak bayi. Bidan perempuan kemudian memberinya suntikan.. Seorang ahli anestesia Belanda memasang masker pada seorang pasien. Seorang wanita penduduk asli asisten dokter sedang mencari kartu pasien. Ahli anestesia dan dokter ahli bedah Belanda didampingi perawat khusus bidang operasi dan mahasiswa dokter. Seorang pegawai administrasi penduduk asli sedang menggunakan mesin tik. 26.04 Sebuah model ukuran besar nyamuk anopheles terpapar di papan dekat pintu masuk gedung dinas pelayanan kesehatan bagian pembasmian Penyakit Malaria. Gambar dari dekat seorang murid yang menggunakan alat mikroskop pada mata pelajaran yang diikuti 4 murid. Seorang dosen menjelaskan berbagai tahap penyakit yang tertulis di papan tulis. 26.31 Proses pencairan bubuk DDT dalam air seember. Hasil campuran kemudian dialihkan ke tabung punggung yang diberi tekanan dengan cara memompa. Proses disinfeksi sebuah rumah dengan cara penyemprotan zat DDT dalam upaya pembasmian penyakit malaria. Pemberian nomor pada rumah sebagai tanda telah terlaksananya penyemprotan. Distribusi pil anti-malaria kepada para penghuni rumah-rumah yang telah disemprot. Obat yang diberikan langsung mereka minum tercuali seorang bayi yang masih berada dalam gendongan ibunya. 27.27 Papan nama pusat percobaan Kota- Nica yang terletak berdekatan dengan Pusat Percobaan Dinas Pertanian. Pemandangan lahan-lahan percobaan. Murid-murid sekolah pertanian sedang mengerjakan tugas didalam sebuah rumah kaca. Zat pelindung digeruskan dengan jari-jari untuk diaplikasikan ke biji-biji kakao sebelum ditanamkan. Pencangkokan tanaman muda. Inokulasi terhadap batang tanaman muda yang telah berbuah. Luka hasil inokulasi kemudian dibaluti. Pohon-pohon buahan diramoingkan dengan gergaji khusus. Proses penyemprotan tanaman menggunakan alat penyemprot bermotor yang terpasang di punggung. Proses pemotongan rumput dengan traktor yang dilengkapi alat pisau pembabat. Penggarapan tanah menggunakan traktor beranting bei tankbermata-mata bajak . Pengajaran tentang pemeliharaan traktor- traktor dan peralatan pertanian lain. 28.35 Sebuah proyek percobaan penanaman padi di atas lahan kecil dikunjungi seorang konsultan pertanian Belanda. Kepala desa mencari perhatian kaum penduduk desa dengan cara memukul tabung kosong bekas oksigen. Penduduk desa berkumpul di depan rumah kepala desa sambil menyaksikan cara mempersiapkan dan merapihkan meja. Fungsionaris pajak didampingi kepala desa duduk di belakang meja dimana setiap kepala keluarga harus melunasi pajak. 29.28 Seorang fungsionaris pemerintahan sipil berpakaian seragam didampingi sekelompok murid sekolah administrasi negara sedang berjalan-jalan melintasi lahan pertanian penduduk ke kebun kelapa milik s penghuni untuk melihat sendiri jumlah serta ukuran pohon-pohon kelapa yang dijadikan dasar pembayaran pajaknya. Fungsionaris dengan rombongan kemudian meneruskan inspeksi ke kebun pisang. Penanganan suatu perkara hukum oleh seorang pejabat. Dia didampingi seorang jurutulis dan dikelilingi penduduk mendengarkan pendapat dua belah fihak yang berselisih, yakni fihak penuduh maupun korban, yang disusul dengan pemberian vonis. 30.34 Papan nama di atas gedung sekolah kepolisian di Hollandia dimana para siswa kepolisian diberi pelatihan. Para siswa berpakaian tempur berupaya meloncati rintangan-rintangan pada jalur tempuran. Sebuah kelompok siswa lari berbaris melalui lembah di daerah pedalaman dan mengarungi sebuah perairan dangkal. Pemasangan perkemahan di hutan dan kegiatan memasak nasi di atas sebuah api terbuka, pembuatan atap dari alang-alang. Para siswa siap menunggu giliran menerima porsi makanan berupa nasi masak. Seorang instruktur Belanda sedang memakan nasinya. 31.49 Papan nama bergantung di atas pintu masuk gedung Sekolah Pelayaran Tingkat Pertama. Pemandangan dari kompleks gedung. Para siswa berkumpul untuk ikut serta dalam parada bendera. Penaikan bendera-bendera signal. Pelemparan keluar dari alat pengukur kecepatan kapal dari tangga. Bagian anjungan kapal lengkap dengan seorang opsir, pengemudi kapal dan seorang kelasi. Pengoperasian alat telegrafi kapal yang berlangsung bersamaan dengan penaikan kapal sekoci oleh sekelompok siswa. Gambar dari dekat seorang siswa di kelas alam terbuka yang mencoba membelahkan tali pada mata pelajaran membuat simpul. Para siswa membubarkan diri waktu jam pelajaran selesai. Pertandingan sepak bola antar murid diberi sambutan antusias dari penonton di atas tribun. 32.44 Sekelompok gadis ikut lomba lari. Lomba lempar lembing. Lomba loncat tinggi bagi kaum lelaki. Gadis-gadis bertepuk tangan. 33.15 Huruf-huruf PMS tertera pada pekarangan Sekolah Menengah Pertama. Gedung utama dengan salah satu ruangan kelas berisi sejumlah murid senior yang duduk di bangku mengikuti mata pelajaran ilmu ukur. 33.46 Marcus Kasiepo, wakil utama rakyat Papua pada South Pacific Conference sedang berpidato yang mana direkam. Pengontrol lalu lintas udara berbicara di mikrofon di menara bandar udara Mokmer di Biak dimana dia, seorang Papua asli, baru berhasil memandu pendaratan pesawat KLM Constellation. Pesawat bergerak dengan pelahan-pelahan. Kendaraan bagasi di belakang kendaraan Unimog mendekati pesawat yang sedang ditinggalkan penumpang. Para penumpang menghadapi duane, membuka koper dan membayar bea masuk seperlunya. 35.10 Tangki bensin perusahaan Shell mendatangi pesawat dan kompresor bergerak dipasang. Hotel 't Rif milik perusahaan penerbangan KLM dimana para penumpang akan menginap. Pesawat tipe DC-3 di lapangan. Pengontrol lalu lintas telah memandu pendaratan pesawat DC-3 dan Twin-Otter. Pesawat Piper Cub melepas landasan. Pesawat amfibi PBY Catalina dari Angkatan Laut Kerajaan. Pesawat DC-3 terbang rendah di atas landasan dan menambah kecepatan dan ketinggian. 36.13 Gambar udara dari landasan, landasan bersifat sementara di atas lahan kosong di daerah pedalaman, landasan terbang lurus dari beton di pinggir hutan, landasan yang hampir tak terlihat dari udara, sejumlah menara-menara pemboran minyak di lembah Moetoeri dan pipa-pipa minyak yang terhubung kepada stasiun pengisian di Klamono. Tangki-tangki minyak berwarna merah dekat dengan menara pemboran, daerah tempat pemukiman baru bagi kaum pegawai, dermaga di pinggir sungai. Landasan pada pulau yang dikelilingi lautan biru. Daerah-daerah pemukiman baru di kota Hollandia dan tangki-tangki minyak serta pergudangan pelabuhan Hollandia di teluk Humboldt. Tempat peluncuran kapal di Manokwari. 38.30 Teks : Tamat disertai vignet dari Dinas Penerangan Kerajaan 38.39 Tamat. (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Tahun
1959

Technical detail

Film type
Film penerangan
Warna
Suara commentator
Bahasa Belanda

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua » South West Coast » Asmat
Cultural origin » Papua » Central Highlands » Central Highlands west » Wissel Lakes Region » Ekari
Geographic
Geographical term » Papua » Division South New-Guinea » Subdivision Asmat
Geographical term » Papua » Division Central New-Guinea » Subdivision Paniai » Paniai
Geographical term » Papua » Division West New Guinea » Subdivision Manokwari » Manokwari
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Subdivision Hollandia » Hollandia
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Subdivision Hollandia » Sentani » Kota Nica
Geographical term » Papua » Division Geelvinkbaai » Schouten Islands » Biak

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea
FI/1200/48 - 
Panorama Nederlands Nieuw-Guinea

Panorama Nederlands Nieuw-Guinea

Panorama Nieuw Guinea Belanda
Objectcode
FI/1200/48
Kumpulan tiga kronik film liputan Nieuw Guinea yang menonjolkan: 1. Kegiatan ekspedisi pemberantasan penyakit frambusia di bawah pimpinan Dr. Visser; 2. Kegiatan patroli dinas pemerintahan sipil di wilayah Baliem 3. Proses pemungutan suara untuk Dewan Nieuw Guinea
Contents
1. Kronik film 12: Sebuah film dokumenter untuk penonton bioskop di Negeri Belanda tentang tata cara kehidupan Nieuw Guinea Belanda. Film ini meliputi perjalanan sebuah ekpedisi medis ke hutan rimba pedalaman di daerah pesisir pulau bagian barat-daya dengan tujuan memvaksinasi suku-suku Papua setempat terhadap penyakit frambusia. Suku-suku Papua di daerah pedalaman belum beradab dan masih sangat primitif. Di dalam rombongan ekspedisi ada juga seorang misionaris. Dengan kapal perahu rombongan menyusuri sungai sampai di sebuah perkampongan dimana mereka berhasil membujuk seluruh penduduk desa untuk divaksinasi dengan obat penisilin. Film ini menampilkan juga tata-cara kehidupan sehari-hari penduduk setempat. 2. Kronik Film Nieuw Guinea 15. Seorang kontrolir berseragam dari dinas pemerintahan daerah bersama anggota-anggota timnya terlihat naik kapal perahu bermotor lalu berlayar di sungai yang lebar. Mereka melewati sekelompok orang Papua di atas sebuah rakit dan tidak lama kemudian meminggirkan perahu ke tepi sungai. 06.29 Sebuah desa di lereng bukit yang didaki para anggota tim. 06.48 Suatu deretan rumah-rumah gubuk panjang beratap lalang yang dibangun di atas dataran tinggi. 06.51 Tuan kontrolir menyalami seorang kepala dan mengobrol dengannya dibantu seorang juru bahasa. 06.59 Seorang perawat lelaki asal Papua sedang memeriksa telapak kaki seorang pasien. Setelah mensterilkan permukaan pantat sebelah kiri si pasien, si perawat memberinya suntikan. si perawat kemudian memasang plester di bagian bawah kaki kiri si pasien. 07.18 Tuan kontrolir duduk bersandar pada dinding rumah gubuk dan berbicara dengan kepala-kepala suku tentang masalah-masalah setempat. 07.29 Seekor anak babi dibunuh, percikan api keluar dari seikat jerami yang digunakan untuk membuat api kayu. 07.43 Babi-babi yang dibunuh dibakar di atas api untuk menghanguskan rambutnya. permukaan kulit babi kemudian dibersihkan dengan kuku jari dan ditoreh dengan pisau bambu. 08.00 Dedaunan diangkat dan dibawa ke lubang pemanggang, sedangkan batu-batu besar diletakkan di atas api. dedaunan disebarkan di atas dasar sebuah lubang dangkal, batu-batu yang panas kemudian diangkat dengan tombak bergigi atau dengan alat pikul terbuat dari tali akar dan diletakkan di atas batu. Di atasnya kemudian ditaruh lapisan kentang, diselingi lapisan dedaunan, batu-batu, sayuran dan paling akhirnya daging. Lubang diperciki air dan ditutupi daun-daun tumbuhan tanah yang dibengkokkan dan diiikat. 08.49 Seorang dukun memberitahukan penyebabnya upacara. 08.57 Tuan kontrolir dan para kepala suku duduk bersama dekat lubang sambil menanti hidangan makanan. 09.05 Tuan kontrolir menyerahkan rumah kerang besar kepada si kepala suku dan sebilau pisau berburu kepada seorang kepala suku lain sebagai tanda terima kasih atas keramahan mereka. Pada akhirnya diberi kepada semua tembakau lokal. 09.22 Tuan kontrolir duduk di antara kepala-kepala suku menyantap hidangan makanan. 09.30 Dari dekat dua wanita pakai noken (tas tali) disambut dua orang penginjil bersama anak nya dengan sapaan tradisional menyentuh buku jari. 09.45 Kedua penginjil mengunjungi seorang penghuni gubuk untuk beli kayu. Untuk menjelaskan itu mereka menunjukkan kapak dan batang pohon. 10.09 Dua penduduk Papua menebang sebuah pohon kecil setinggi dada yang langsung dibelah menjadi potongan-potongan kayu siap pakai. 10.25 Bilah-bilah kayu dengan tongkat-tongkat kayu dijepit dan dibengkokkan ke dalam retakan bilah untuk mempertahankan tekanan di dalam kayu guna mempermudah proses pembelahan. 10.41 Seorang penginjil membayar harga yang diminta dalam bentuk kerang. 10.52 Para penginjil dengan anak di atas bahu ayahnya melanjutkan perjalanan. Di tengah jalan mereka menyapa seorang penduduk desa yang lewat. Anak lantas berpindah tempat ke bahu orang itu lalu mereka bersama-sama turun menuju ke dua rumah gubuk. 11.21 Jalan yang lurus panjang menuju pos penginjilan dimana seorang penginjil yang lebih muda sedang mengajari seorang Papua naik sepeda. 11.46 Seorang penginjil senior menyuruh seorang Papua lebih tua lalu seorang Papua lebih muda mengucapkan suatu kata dalam bahasa aslinya disaksikan sejumlah Papua calon guru asal daerah pantai. 3. Kronik Film Nieuw Guinea 21: Gedung Dewan Nieuw Guinea. Plakat yang tertulis dalam Bahasa Indonesia berisi susunan dewan dan poster berisi pengumuman tentang pemilihan umum ditempeli kertas setruk berisi panggilan untuk memberi suara. Plakat-plakat pemilihan umum dengan papan-papan serta spanduk-spanduk. 03.40 Buah-buahan terpajangkan di sepanjang jalan. Seorang wanita membayar seorang penjual. Pasar mini dengan seorang gadis di bawah payung. 03.55 Seorang wanita pendukung calon Mori berjalan sambil menyandang papan pemilihan sedangkan dari arah lawan datang sekelompok pendukung calon Tn. De Rijke. 04.12 Papan petunjuk memberi suara bagi calon yang sama dengan papan terpisah khusus bagi calon Mori terpasang dekat tempat pemungutan suara no. 6 dimana para pemiilih telah berdatangan. 04.29 Ketua biro pemungutan suara duduk di beranda mengumpulkan surat panggilan dari kaum pemilih, lalu diverifikasi namanya oleh dua petugas, kepada si pemilih diserahkan surat suara yang dia bawa ke dalam bilik suara yang disekat dengan tirai. 04.45. Daftar nama calon tersemat pada tirai. 05.07 Seorang pemilih wanita keluar dari bilik suara dan memasukkan surat suaranya ke dalam kotak suara terbuat dari kayu. 05.17 Ketua mengundang dan mengatur para pemilih masuk ke bilik suara. Seorang wanita bangsa Eropa memasukkan kertas suaranya ke dalam kotak diikuti pemilih-pemilih lain, yaitu penduduk asli , bangsa Eropa, wanita Papua dan wanita Belanda yang bertubuh kekar. 05.45 Segel pengunci kotak suara dicopot dan diserahkan kepada ketua dewan pemilihan. Seorang pejabat membuka kotak suara dan mengosongkan seluruh isinya di atas meja di depan muka ketua disaksikan oleh hadirin di ruangan yang semuanya orang Papua. (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Judul
Nieuw-Guinea Kroniek
Tahun
1958

Technical detail

Film type
Film penerangan
Warna
Suara commentator
Berbagai bahasa-bahasa

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua
Geographic
Geographical term » Papua » Division South New-Guinea » Subdivision Mappi
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Explorationressort Eastern Highlands » Baliem
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Subdivision Hollandia » Hollandia
Geographical term » Papua » Division South New-Guinea » Subdivision Asmat » Casuarine Coast

References

Bibliographic reference
van Amelsvoort, V.F.P.M., Early intrduction of integrated rural health into a primitive society. 1964. pp. 80,81
Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad
FI/1200/30 - 
Installatie Nieuw-Guinea Raad

Installatie Nieuw-Guinea Raad

Upacara Peresmian Dewan Nieuw-Guinea
Objectcode
FI/1200/30
Liputan upacara peresmian Dewan Nieuw-Guinea di Hollandia yang berlangsung dengan meriah.
Contents
Para anggota dewan termasuk di antaranya Nicolaas Jouwe, bersama dengan anggota-anggota delegasi manca negara a.l. Australia yang dipimpin Menteri Paul Meerna dan Caedwall Hasluck , dan Negeri Belanda yang diwakili Menteri E. Toxopeis dan Sekretaris Negara mr. Th.H. Bot , memasuki gedung dewan yang bersifat sementara. Gubernur Platteel memberi sambutan pembukaan disusul sambutan-sambutan masing-masing dari Ratu Juliana ( lewat rekaman), menteri Toxopeus, dan Jouwe. Sebagai acara berikut Nyonya J.M. Stoffels van Haaften, melakukan pancangan tiang pertama gedung dewan yang baru serta permanen. Upacara diakhiri dengan berbagai acara meriah seperti lomba sepeda dan tari-tarian tradisional disaksikan tamu-tamu Toxopeus, Bot dan Platteel. (sumber: www.beeldengeluid.nl)
Judul
Polygoon Hollands Nieuws
Tahun
1961

Technical detail

Film type
Film penerangan
Hitam/putih
Suara commentator
Bahasa Belanda

Thesaurus terms

Cultural
Cultural origin » Papua
Geographic
Geographical term » Papua » Division Hollandia » Subdivision Hollandia » Hollandia

References

Tautan-tautan
http://www.beeldengeluid.nl